PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
"PEMBERDAYAAN POTENSI DAN PELUANG PEMBANGUNAN DI DESA"
Pengampu : Heni Wijayanti, S.SiT
Pengampu : Heni Wijayanti, S.SiT
Oleh:
FIRLIA
NURUL ANNISSA
1504185
PROGRAM
STUDI D IV KEBIDANAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga
kerja manusia ditinjau secara fisiknya saja, dengan kemampuan fisiknya manusia
berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia dilingkungannya guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Banyak sedikitnya jumlah penduduk serta unsur-unsur yang
berkaitan dengan jumlah dalam batas tertentu merupakan potensi dalam bidang
pembangunan. Dengan jumlah penduduk yang banyak merupakan sumber daya manusia
untuk melakukan pembangunan. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
pembangunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau
negara perlu diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah
tersebut. Semakin lengkap dan tepat data mengenai sumber daya manusia yang
tersedia, semakin mudah dan tepat pula perencanaan pembangunan yang di buat.
Agar
menjadi sumber daya manusia yang tangguh penduduk harus mempunyai kualitas yang
memadai sehinga dapat menjadi modal pembangunan yang efektif tanpa adanya
peningkatan kualitas, jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan berbagai
masalah dan menjadi beban pembangunan. Kualitas kehidupan fisik penduduk
setiap negara berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh
lingkungan, letak geografis, dan ras genetiknya. Pembangunan desa
hakekatnya merupakan basis dari pembangunan nasional, karena apabila setiap
desa telah mapu melaksanakan pembangunan secara mandiri maka kemakmuran
masyarakat akan mudah terwujud dan secara nasional akan meningkatkan indek
kemakmuran masyarakat Indonesia. Untuk bisa mewujudkan semua ini maka
pemerintahan desa bersama-sama dengan segenap lembaga dan tokoh masyarakat
perlu mengenali potensi apa saja yang ada baik fisik maupun non-fisik dan
memahami bagaimana strategi dan cara mengembangkan potensi tersebut agar bisa
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat dengan diimbangi oleh
sumber daya manusia yang memadai. Pengembangan potensi desa harus disesuaikan
dengan permasalahan kehidupan atau kebutuhan masyarakat agar hasilnya
benar-benar bisa dirasakan untuk meningkatkan kesejahteraan secara luas sesuai
tujuan yang telah disepakati bersama.
B. Rumusan
masalah
1.
Apa saja
potensi yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati ?
2.
Bagaimana
pemanfaatan potensi dan pembangunan yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan
Dukuhseti Kabupaten Pati ?
3.
Bagaimana
penetapan program pemanfaatan potensi dan pembangunan sumber daya manusia yang
ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati ?
4.
Bagaimana
penentuan strategi dan jadwal kegiatan pemanfaatan potensi dan pembangunan
sumber daya manusia yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten
Pati ?
5.
Bagaimana cara monitoring dan evaluasi
pemanfaatan sumber daya manusia di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kecamatan
Pati ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui
potensi dan peluang pembangunan yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
2. Tujuan Khusus
a. Memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan limbah
kulit kerang sebagai kerajinan tangan
b. Mensejahterakan
perekonomian masyarakat dengan pengelolaan limbah kulit kerang sebagai
kerajinan tangan
c. Mengembangkan masyarakat dalam pembuatan sarana
sumber air bersih dengan pemanfaatan limbah kulit kerang dalam kerajinan tangan
sebagai hasilnya
D. Manfaat
1. Masyarakat dapat mengembangkan dirinya sebagai
sumber daya manusia dalam pemberdayaan potensi dan pembangunan di Desa Alasdowo
Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
2. Perekonomian masyarakat Desa menjadi meningkat dan
sejahtera serta dapat terkelola dengan baik
3. Masyarakat dapat memperbaiki kualitas desa dengan
membangun sarana air bersih dari hasil kerajinan tangan tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
A. Sumber
Daya Manusia
1.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Secara
sederhana (secara objektif) sumber daya diartikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan, atau kemampuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangakan secara subjektif
, sumber daya dapat diartikan segala sesuatu baik berupa benda maupun bukan
benda yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sinurat (2008), mengatakan bahwa
sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya perusahaan yang memiliki
kekuasaan untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain dalam
organisasi. Sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang memiliki kekuasaan untuk merencanakan
dan mengendalikan kegiatannya sendiri.
Sumber
daya manusia dapat diartikan sebagai seluruh penduduk yang berada di suatu
wilayah atau tempat dengan ciri-ciri demografis dan sosial ekonomis.
Sumber daya manusia adalah semua
potensi yang berhubungan dengan data kependudukan yang dimiliki oleh suatu
daerah atau negara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu bangsa atau negara. Sumber
daya manusia harus memadai, baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas.
Segi kuantitas bersangkut paut dengan jumlah, kepadatan, dan mobilitas
penduduk. Sedangkan kualitas terutama terutama dilihat dari beberapa aspek,
seperti tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan kualitas tenaga kerja yang
tersedia.
Sumber
daya manusia dapat dikatakan sebagai :
a. Penduduk yang biasa bekerja keras
b. Penduduk yang biasa aktif dalam
bidang/aspek tertentu
c. Masyarakat yang mau gotong-royong
secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensinya, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya
yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Secara umum sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi bisa dikelompokkan
atas dua macam, yaitu :
1) sumber daya manusia (human resource)
2) sumber daya non-manusia (non-human
resources)
2.
Pemberdayaan Potensi dan
Pembangunan Desa
a.
Pemberdayaan
Pemberdayaan
ialah cara dan proses peningkatan/pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan sumber
daya manusia (SDM) yang ada atau mungkin ada. Pemberdayaan
masyarakat mempunyai arti meningkatkan kemampuan atau meningkatkan kemandirian
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan dimana masyarakat
bernisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri, disisi lain, salah satu kata kunci pada saat ini yang
sering didengungan oleh semua lapisan masyarakat adalah kata peningkatan sumber
daya manusia. Kata tersebut mempunyai makna lebih spesifik lagi menyangkut bagaimana mengangkat kondisi masyarakat yang
ada menjadi lebih baik dimasa mendatang. Pemberdayaan masyarakat merupakan
upaya untuk mentransformasikan pertumbuhan masyarakat sebagai kekuatan nyata
masyarakat, untuk melindungi dan memperjuangkan nilai-nilai dan kepentingan di
dalam arena segenap aspek kehidupan. Pemberdayaan masyarakat
bukan hanya meliputi penguatan individu tetapi juga pranata-pranata sosialnya.
b. Potensi
Potensi
itu sendiri ialah segala sumber daya yang ada di suatu desa.
c.
Pembangunan
Pembangunan
yaitu segala aktivitas yang membangun yang meliputi segala bidang, aspek,
sektor di desa.
d. Pengertian
Desa
Desa/pedesaan
yaitu menurut Sutardjo Kartohadi Kusuma
mengemukakan bahwa : Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal
suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan
pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah,
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa adalah suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Masyarakat
pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga
desa
e. Masyarakat
Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius
yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek,
artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk
akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi
melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang
merupakan kesatuan. Menurut R.Linton : Seorang ahli antropologi
mengemukakan,bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan bekerjasama, sehingga meraka ini dapat mengorganisasikan dirinya
berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas
tertentu. Sedangkan
Selo Sumarjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
Mengingat banyaknya definisi masyarakat, maka dapat diambil kesimpulan,
bahwa masyarakat adalah:
a.
Manusia yang hidup bersama
b.
Bercampur untuk
waktu yang lama
c.
Mereka sadar
bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
d.
Mereka
merupakan suatu sistem hidup bersama
f.
Ciri-ciri
masyarakat desa
Adapun yang menjadi ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain :
a. Masyarakat
pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
bila di bandingkan dengan masyarakat pedesaan lainya di luar batas-batas
wilayahnya
b. Sistem kehidupan
umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
c. Sebagian
besar warga masyarakat pedesaan hidup dari perkebunan, pertanian, perikanan,
peternakan, dan nelayan
d. Masyarakat
tersebut homogen seperti dalam hal mata pencarian , agama, adat istiadat
e. Suka kemitraan dengan menganggap siapa saja
sebagai saudara dan wajib dijamu bila berkunjung ke rumah
f. Mementingkan kesopanan dalam wujud
unggah-ungguh, tata krama, tata susila dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan etika sopan santun
g. Memahami pergantian musim (pranata
mangsa) yang berkaitan dengan masa panen dan masa tanam
h. Memiliki pertimbangan dan
perhitungan relijius (hari baik dan hari buruk) dalam setiap agenda dan
kegiatannya
i.
Memiliki
toleransi yang tinggi dalam memaafkan dan memaklumi setiap kesalahan orang lain
terutama pemimpin atau tokoh masyarakat
j.
Mencintai
seni dan dekat dengan alam
k. Nilai-nilai gotong royong pada
masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan
Potensi dan Pembangunan Sumber daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM)
merupakan penduduk
yang biasa bekerja keras, penduduk yang biasa aktif dalam bidang/aspek
tertentu, serta masyarakat yang mau gotong-royong. Desa Alasodo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
dengan kondisi tanah yang berair asin, karena dekat dengan jalur laut yang
masyarakat sekitar mayoritas bekerja sebagai nelayan, pengumpul ikan, udang,
kerang dan hasil laut lainnya. Sasaran tertuju pada pengelolaan limbah
kulit/cangkang kerang yang jangka pendek diharapkan dapat mensejahterakan
masyarakat, menambah penghasilan, meningkatkan perekonomian, mengurangi jumlah
pengangguran, jangka panjang bila berhasil dapat mengenalkan desa tersebut
sebagai penghasil kerajinan di luar desa atau wilayah serta mengurangi masalah lingkungan yang kemungkinan
muncul. Tujuan utama diharapkan dapat terlaksana dengan memberikan sosialisasi,
pengenalan terhadap target yang akan di laksanakan dalam pentingnya pemanfaatan
sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat dan hasil akhir terbuang ternyata dapat
dijadikan suatu yang menghasilkan harga jual tinggi contohnya limbah kulit
kerang tersebut. Kemudian apabila perekonomian masyarakat meningkat serta
pengetahuan yang sudah cukup baik, langkah berkelanjutannya dalam mengembangkan
kesejahteraan desa dari hasil pendapatan tambahan kerajinan tangan adalah dapat
menyediakan sarana sumber air bersih
yang dapat memberikan perubahan baik bagi kehidupan masyarakat, karena
sebelumnya masyarakat mendapatkan air tawar hanya mengandalkan dari penjual air
tawar keliling yang datang tidak setiap hari dengan harga yang cukup mahal.
B. Manajemen
Perencanaan
1.
Perumusan Masalah
1. Apa saja potensi yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan
Dukuhseti Kabupaten Pati ?
2. Bagaimana pemanfaatan potensi dan pembangunan yang
ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati ?
3. Bagaimana penetapan program pemanfaatan potensi dan
pembangunan sumber daya manusia yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti
Kabupaten Pati ?
4. Bagaimana penentuan strategi dan jadwal kegiatan
pemanfaatan potensi dan pembangunan sumber daya manusia yang ada di Desa
Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati ?
5. Bagaimana cara monitoring dan evaluasi pemanfaatan
sumber daya manusia di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kecamatan Pati ?
2.
Penetapan Program
Setelah diberikan sosialisasi dan didiskusikan
bersama tokoh-tokoh masyarakat seperti kepala desa, kepala dusun, dan para
kader setempat. Wilayah Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
memiliki penetapan program untuk mengelola atau memanfaatkan cangkang/kulit
kerang sebagai kerajinan tangan seperti gantungan kunci, tempat tissue,
miniature-miniatur yang disusun dari kulit kerang, dll. yang akan mendapat
pelatihan khusus berdasarkan kreatifitas yang diciptakan masyarakat. Hasil
kedepannya masyarakat dapat mempunyai sarana atau fasilitas tempat sumber air
bersih sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat setempat.
3.
Perumusan Tujuan
Mengetahui potensi sumber daya
manusia dan peluang pembangunan yang ada di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti
Kabupaten Pati, dalam memberdayakan masyarakat pada pemanfaatan limbah kulit
kerang sebagai kerajinan tangan dengan hasil mensejahterakan perekonomian masyarakat, mengembangkan
masyarakat dalam pembuatan sarana sumber air bersih sebagai hasilnya dari
keberhasilan pengolahan cangkang/kulit kerang sebagai bahan kerajinan tangan.
4.
Penentuan Kelompok Sasaran
Penentuan kelompok sasaran di Desa Alasdowo
Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati yaitu seluruh masyarakat di Wilayah.
5.
Identifikasi Sumber dan Tenaga
Pelaksana
Sarana dan prasarana yang terdapat
di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati cukup memadai ditandai
dengan adanya tenaga sumber daya manusia yang tersedia yaitu antusias dan
penerimaan yang baik untuk mau belajar bersama dalam pengelolaan cangkang/kulit
kerang sebagai bahan kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.
6.
Penentuan Strategi dan Jadwal
Kegiatan
Penentuan
strategi dalam program pemanfaatan limbah cangkang/kulit kerang sebagai bahan
kerajinan tangan, yaitu dengan mendata orang yang mau dijadikan sebagai
pengumpul kulit kerang kemudian menyetorkan ke satu tempat yang sudah
ditetapkan bersama sebagai tempat pembuatan kerajinan, dengan 1-3 orang yang
dipercaya untuk mengelola kulit kerang tersebut untuk selanjutnya dibagi
kembali masing-masing tugas yang didapat dari masyarakat setembat, terdiri dari
:
1. penerima bahan mentah yaitu
bertindak sebagai pencuci cangkang/kulit kerang
2. pengeringan atau penjemuran kulit
kerang
3. pemilihan bahan berkualitas
4. pembuat kerajinan tangan dari kulit kerang
5. pemilihan kembali atau pengecekan
barang yang sudah jadi
6. pengemas, dan pendistribusi atau
penyetor barang yang sudah jadi
Tugas dari
masing-masing tersebut telah dibagi oleh kader yang di percaya di wilayah
tersebut, barang kerajinan yang sudah siap jadi telah memiliki tempat sendiri
di desa tersebut sebagai tempat penjualan. Jadwal kegiatan pembuatan kerajinan
kerang dilakukan setiap hari dengan satu kali diberikan kesempatan libur yaitu
pada setiap hari jumat.
7.
Monitoring dan Evaluasi
Pembuatan kerajinan dari limbah
cangkang/kulit kerang tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi setiap satu
bulan sekali. Sertakan juga tokoh daerah setempat untuk tetap
menghimbau masyarakat agar program tetap berjalan dengan baik. Selain itu
masyarakat dihimbau agar tetap selalu kompak dan bekerjasama dengan baik agar
hasil yang diperoleh dapat optimal dan berhasil sampai jangka panjang dan tidak
terputus. Hasil dari pendapatan kerajinan tangan dapat menjadikan kesejahteraan
ekonomi masyarakat dan di gunakan sebagai pembangunan sarana sumber air bersih
di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia
merupakan sumber daya terpenting dalam suatu bangsa atau negara. Sumber daya manusia harus
memadai, baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas. Segi kuantitas
bersangkut paut dengan jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk. Sedangkan
kualitas terutama terutama dilihat dari beberapa aspek, seperti tingkat
pendidikan, tingkat kesehatan, dan kualitas tenaga kerja yang tersedia. Program
untuk mengelola atau memanfaatkan cangkang/kulit kerang sebagai kerajinan tangan
seperti gantungan kunci, tempat tissue, miniature-miniatur yang disusun dari
kulit kerang, dll. dengan hasil kedepannya dapat mensejahterakan perekonomian masyarakat
dan dapat membangun sarana atau fasilitas tempat sumber air bersih sebagai
salah satu kebutuhan pokok masyarakat setempat.
B. Saran
Masyarakat dapat mengembangkan sesuai dengan keahliannya dengan
memanfaatkan tersedianya potensi sumber daya yang tersedia di wilayahnya.
Sehingga masyarakat dapat mengelola potensi tersebut dengan baik dan
perekonomian masyarakat semakin baik.
DAFTAR
ISI
Dewi
Pudiastuti, Ratna. 2011. Buku Ajar
Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Rita,
Yulifah. 2009. Asuhan Kebidanan
Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
Syafrudin,
2009. Kebidanan Komunitas.
Jakarta: EGC